Vespa merupakan salah satu jenis sepeda motor tua yang sampai saat ini masih banyak penggemarnya. Motor ini dianggap motor kuno karena usia motor ini sudah cukup lama dibandingkan motor era modern. Bagi anda pecinta vespa pastinya sudah paham akan pentingnya melakukan perawatan vespa, terutama penyetelan platina.
Kalau motor baru pastinya sudah dilengkapi mesin dan teknologi canggih untuk dapur pacunya. Motor vespa menggunakan sistem mesin lama dengan 2 sistem pengapian yaitu sistem pengapian cdi dan pengapian platina.
Pentingnya Menyetel Platina Motor Vespa
Sistem pengapian pada motor vespa ini berperan untuk memercikan api di busi. Percikan ini bertujuan untuk mengaktifkan proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Platina berperan untuk menyalakan proses pembakaran dengan gerakan buka tutup.
Komponen penggerak platina ini dinamakan rotor, komponen ini terpasang di magnet. Pada sistem penggerak ini masih ada nok yang berperan untuk mendorong platina terbuka. Bagi anda yang akan melakukan penyetelan jarak atau celah pada platina harus tepat agar mesin tetap mudah saat dihidupkan.
Melihat vespa sebagai motor kuno anda harus paham cara perawatannya. Tanpa ada perawatan khusus, motor vespa anda tidak bisa tahan lama.
Daftar Bagian Sistem Pengapian di Platina Vespa
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai bagian-bagian yang ada pada sistem pengapian platina vespa. Selengkapnya bisa simak ulasan berikut ini :
-
Spul
Spul merupakan sebuah kawat tembaga yang dililitkan ke besi yang berperan sebagai sumber listrik. Perlu anda ketahui bahwa spul ini ada dua yaitu spul jalan dan spul lampu atau dikenal spul cdi dan spul platina. Spul jalan dan spul lampu ini memiliki perbedaan yang terletak pada ukuran kabel yang melilit.
-
Kondensor
Komponen kondensor ini berperan sebagai tempat penyimpanan listrik sementara dan mencegah adanya percikan api di platina. Nah, untuk mengecek kondisi platina masih bagus atau lemah, tinggal cek ada percikan api atau tidak di platina.
Apabila anda menemukan percikan api di platina maka peran platina akan terganggu karena menyebabkan permukaan platina gosong. Cara mengatasinya cukup mudah, silahkan bersihkan permukaan platina sampai bersih. Kalau tidak mau ribet dan ingin awet, ganti saja dengan kondensor baru.
-
Magnet
Di nafur terdapat spul yang terpasang di dalam magnet, ketika mesin vespa dinyalakan maka magnet ini akan berputar mengelilingi spul. Perputaran spul ini menghasilkan arus listrik 6 sampai 12 volt.
Perputaran magnet semakin cepat maka arus listrik yang dilepaskan juga semakin besar. Apabila perputaran magnet berhenti, arus listrik juga hilang.
-
Koil
Koil merupakan komponen yang berperan untuk merubah tegangan rendah ke tinggi. Adanya arus listrik yang besar menghasilkan percikan api di ujung elektroda busi.
Anda bisa mengecek kondisi koil masih bagus atau sudah lemah dengan berkendara vespa. Ketika sudah berjalan beberapa meter mesin mati, dinyalakan hidup lalu mati lagi menandakan koil sudah lemah. Nah, untuk mengatasinya silahkan untuk mengganti komponen baru.
Tips Mudah Setting Platina Vespa
Bagi anda pecinta motor vespa keluaran 90-an pasti sudah tidak asing lagi dengan platina. Mengingat usia motor yang tua penggunaan sistem pengapian platina sudah tidak terpakai di era modern.
Masih banyak pecinta motor vespa dengan sistem pengapian platina karena memiliki kesan klasik dan unik. Banyak yang menyebutkan kalau sistem pengapian platina ini lebih mudah cara settingnya dan lebih tahan lama.
Pada saat setting platina anda harus tepat, mengingat ketika kurang tepat akan menyebabkan performa motor vespa akan menurun. Terlebih ketika ada celah di bagian platina maka mesin vespa sulit dinyalakan. Kalau platinanya terlalu rapat akan menyebabkan suara letupan di knalpot karena kerja mesin terlalu berat.
Nah, untuk anda yang ingin setting platina sendiri, bisa ikuti langkah-langkah berikut ini :
-
Memposisikan lubang magnet dengan tepat
Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah memposisikan lubang yang ada di magnet sesuai dengan posisi platina. Kemudian anda bisa mengatur jarak celah platina dengan mengendorkan baut yang ada di platina. Hal ini bertujuan agar platina tidak terlalu longgar atau terlalu rapat.
Proses mengendorkan baut ini anda bisa gunakan dua obeng untuk mengendorkan dan menahan agar jarak renggang platina lebih tepat. kalau sudah menemukan setelan yang pas anda bisa kencangkan baut platina.
-
Jarak renggang platina
Pasti anda bertanya-tanya berapa jarak renggang platina agar mesin bisa nyala dengan normal. Jadi celah pada platina sekitar 0.3 sampai 0.5 mm. Namun semua itu tergantung dari percikan apinya besar atau kecil di kabel koil.
Selain itu anda juga perlu mencoba performa vespa sudah sesuai keinginan atau belum. Kalau memang belum pas, anda bisa menyetelnya lagi sampai pas.
Itulah pembahasan mengenai beberapa cara setting atau menyetel platina pada motor vespa. Pastikan kamu menyetel dengan pas agar tidak merusak platina dan menurunkan performa motor. Semoga informasi ini bermanfaat dan memudahkan anda untuk menyetel platina vespa.